Hungaria – Inovasi yang tak kenal henti ditunjukkan kembali oleh Tim Formula 1 Panasonic Toyota Racing. Dalam upaya meningkatkan performa TF109, Toyota kembali menambahkan desain sayap teknologi terbaru pada bagian belakang mobil.
Penyempurnaan desain bentuk sayap belakang menjadikan Toyota sebagai satu-satunya tim yang memakai tiga sayap kecil berukuran 15 cm. Posisi tiga sayap yang tersusun secara vertikal, diyakini mampu meningkatkan efek downforce pada mobil, khususnya di bagian belakang.
Meski desain sayap belakang ini hampir sama dengan Tim BMW Sauber dan Force India, tapi kedua tim hanya memiliki dua sayap kecil saja, sementara Toyota tiga sayap. Upaya Toyota yang selalu upgrade performa TF109, sebagai jawaban semakin meningkatnya persaingan di lintasan balap.
Boleh dikata Toyota semakin agresif dalam mengembangkan komponen mobil, terutama ketika balapan berlangsung di daratan Eropa. Letak markas tim yang berada di Cologne, Jerman turut berperan besar. Karena menjadikan para insinyur Toyota lebih banyak memiliki waktu mengembangkan komponen.
Technical Specifications: TF109Technical Specifications: TF109
Monocoque : Moulded carbon fibre and honeycomb construction.
Fuel tank : ATL safety cell
Suspension : Carbon fibre double wishbone arrangement, with carbon fibre trackrod and pushrod.
Dampers : Penske
Wheels :BBS forged magnesium
Tyres :Bridgestone Potenza
Brakes : Toyota/Brembo callipers, Brembo master cylinders, Hitco material (carbon/carbon)
Steering : Toyota power-assisted steering. Toyota carbon fibre steering wheel with Toyota / Magneti Marelli instruments
Driver's seat :Carbon fibre
Restraints :Takata
HANS device : Hubbard-Downing
Electronics :Toyota, Magneti Marelli plus McLaren Electronic Systems ECU (as required by FIA rules)
Transmission : 7-speed unit plus reverse
Overall length :4636 mm
Overall height : 950 mm
Overall width : 1800 mm
Overall weight :605 kg including driver and camera
Mengintip Masa Depan Lewat Toyota Hybrid X
Sydney-Toyota Australia akan menampilkan Hybrid X concept car di 2008 Australian International Motor Show di Sydney, seperti yang diumumkan Senin (8/9). Lewat mobil konsep ini, Toyota memperlihatkan bakal seperti apa mobil hybrid di masa depan. Australia adalah pasar potensial hybrid Toyota di masa depan. Sebelum akhir dekade ini, Toyota Camry Hybrid akan diproduksi di sana.
| |
| Hybrid X menunjukkan filosofi disain baru untuk kendaraan hybrid masa depan dari Toyota, juga teknologi yang bakal diaplikasikan di mobil hybrid. Bukan saja teknologi hybridnya yang sangat ramah lingkungan tapi teknologi safety dan pendukung lainnya. Toyota memasang headlamp berteknologi LED di dashboard yan sekaligus bisa menampilkan informasi-informasi seperti jarak aman, akselerasi dan pengereman kepada pengemudi lain atau pedestrian. Pengemudi mendapat informasi seperti aliran energi, konsumsi bahan bakar dan posisi gear dari central control screen. |
Disain mobil konsep ini didominasi dua bentuk U yang tercipta dari bentuk kerangka kaca langit-langit dan pilar A dan C yang tidak biasa. Dari atas, terlihat seperti huruf X berukuran besar. Hybrid X hasil disain ED², styling center Toyota di Eropa yang berbasis di Prancis Selatan. Kendaraan konsep ini memiliki empat kursi, empat pintu dan mengindikasikan kemana disain Toyota yang akan datang. Dimensinya 4500mm x 1850mm x 1440mm (p x l x t) dengan wheelbase 2800mm atau setara dengan ukuran family car. Toyota mengatakan disain mobil konsep ini akan mempengaruhi seluruh model Toyota, bukan cuma hybrid.
(Fuel cell INnovative Emotion – Next generation) Konsep Fine-N adalah kendaraan dengan sistem bahan bakar hibrida yang bergerak berdasar hidrogen. Bahan bakar menghasilkan listrik yang diperoleh dari reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen – yang secara prinsip tanpa menghasilkan emisi CO2 ataupun gas buang berbahaya. Eco-car yang sesungguhnya adalah kendaraan dengan listrik sebagai sumber tenaga, akan tetapi Fine-N lebih dari sekedar ramah lingkungan. Mampu menghasilkan performa berkendara yang memuaskan lebih dari yang diharapkan. Dengan respon sistem kemudi yang trampil, menggunakan sistem kontrol di setiap roda secara tersendiri, mengatasi keterbatasan dari sistem yang konvensional. | | | Spesifikasi - Fuel Cell Hybrid Vehicle – Most Advanced - Drive-by-wire and In-wheel Motor - Length: 4,355 x Width: 1,820 x Height: 1,495(mm) - Wheelbase: 3,100 (mm) - Seating capacity: 4 persons | Performa Seamless, airy cabin Dengan sumber tenaga listrik dan sumber tenaga berada di lapisan bawah, kabin menjadi lebih luas dimana biasanya digunakan untuk mesin. Dibandingkan panjang Corolla, Fine-N lebih panjang, dan ruang kabin lebih terasa senyap dibanding Celsior (LS430) atau Century, menciptakan kesenangan berkendara. | Biometric authentication recognize drivers Pengemudi yang telah dikenal sebelumnya, dideteksi oleh sebuah kamera CCD. Sistem akan membuka kunci dan secara otomatis mengatur posisi tempat duduk, pendingin udara (AC), sistem audio dan pengaturan lainnya seperti yang telah diprogram sebelumnya oleh sang pengemudi |
| Interactive Interface Petunjuk untuk lampu dan tata suara. Panel sistem sentuh dan suara New dimensions in drivability Sistem yang elektronis menerjemahkan gerakan pengemudi menjadi kendali depan/belakang yang tersendiri dan kontrol pengereman roda tersendiri. Kestabilan sangat baik untuk kemampuan yang luar biasa. |
| | Fuel Cell Hybrid System
Sumber tenaga berada di bawah lapisan bawah kendaraan, disebabkan bentuk sumber listrik dari Toyota FC Stack, batere lithium ion dan komponen lain yang ukurannya lebih kecil | In-wheel Motor Setiap ronda dikendalikan secara tersendiri oleh motor elektrik. Bersamaan dengan sistem drive-by-wire, memungkinkan roda digerakkan bersamaan di setiap empat sudut kendaraan | | | |
| | Drive-by-wire Sinyal elektronik menyampaikan gerakan pengemudi ke roda. Ketika tidak ada hubungan secara mekanis, beberapa komponen bisa ditempatkan secara bebas Teknologi baru ini menggunakan sinyal elektronik untuk menyampaikan gerakan pengemudi seperti mengendara, mengerem dan berakselerasi terhadap roda. Ketika kendaraan tidak memerlukan hubungan secara mekanis, ini bisa didesain secara bebas pula | 4W Vehicle Stability Control Sistem secara otomatis mengkoordinasikan kemudi, rem dan gas untuk menyediakan kontrol secara independen terhadap empat rodanya. Hasilnya adalah peningkatan kemampuan membelok secara dramatis
i-Unit (i-Genre Vehicles)
| Konsep Menggunakan fungsi komunikasi, i-Unit dirancang sebagai “Mobil Anti Tubrukan”. Oleh karena itu, kendaraan konsep ini memungkinkan untuk dibuat dalam bentuk kecil, ringan dan pemanfaatan optimal energi dalam berkendara. Sebagai hasilnya, mampu mengurangi dampak terhadap lingkungan
| I-Unit – High-Speed Mode
| Upright position in the low-speed mode | Reclined position in the high-speed mode |
| Length (mm) | 1100 | 1800 |
| Width (mm) | 1040 |
| Height (mm) | 1800 | 1250 |
| Wheelbase (mm) | 540 | 1300 |
| Body Weight (kg) | 180 |
| Minimum Turning Radius (m) | 0.9 (When turning in place) |
| Drive System | In-Wheel Motors (Rear) |
| Battery Type | Lithium-ion |
| | Bentuk dasar I-Unit terdiri dari dua jenis: a low-speed mode dan a high-speed mode. I-Unit mampu melakukan pergerakan secara seimbang dalam sebuah ruangan maupun di jalan umum dan dikembangkan dengan menawarkan “personal mobility” bagi pengemudinya Kata “i” mengandung arti “inspire the individual”, menginspirasi personal. Sementara kata “Unit” bukan mengarah kepada kendaraan secara spesifik, tetapi digunakan untuk mengindikasika sebuah genre atau gaya. Sehingga bisa diartikan i-Unit sebagai “i genre vehicles”, yang merupakan perpaduan dari personal dan dunia.
I-Unit –Low-Speed Mode |
|
| Performa i-Unit dikendalikan oleh ITS (Intelligent Transport System). Selama bergerak, setiap i-Unit mengetahui situasi terkini yang terjadi dan lingkungan sekitar yang terkait dengan i-Unit lainnya melalui komunikasi. Sistem bekerja berdasarkan sebuah konsep yang terinspirasi dari pergerakan ikan yang selama berenang tidak akan saling bertabrakan dalam kolam yang sama. Dengan pengembangan ITS, kendaraan konsep ini mampu meminimalkan angka kecelakaan dan bahkan di persimpangan sekalipun. Kendaraan konsep ini juga mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan Drive Controller Pegangan kemudi berada di sisi kanan untuk menggerakan kendaraan; mengembalikan pegangan kemudi pada posisi awal akan mengurangi kecepatan. IT Controller IT Controller adalah informasi pendukung bagi pengendara untuk berkomunikasi secara interaktif. Tombol berada di posisi sebelah kiri tangan pengemudi. Menggerakkan tombol dengan jari akan menyampikan maksud pengemudi kepada kendaraan. Pada saat bersamaan, tombol ini juga mentransmisikan data dari kendaraan melalui indikasi lampu, getaran dan kekuatan reaksi Driver Support System Keadaan di sekitar i-Unit dapat dimonitor melalui kamera dan radar. Selain itu, sistem keselamatan mampu menghindari kecelakaan selama bergerak. Sistem ini bekerja melalui komunikasi yang terjadi antara kendaraan dan jalanan dan antara pengemudi untuk mendeteksi resiko melalui pertukaran informasi antar kendaraan A Personalized Recognition System I-Unit melakukan identifikasi biometric. Secara khusus, berarti mengidentifikasikan bayangan dan wajah melalui kamera dan mengidentifikasikan telapak tangan dengan IT Controller
MTRC (Motor Triathlon Race Car) Adalah desain kendaraan sport yang akan digunakan oleh pengendara masa. Kendaraan ini memiliki design dan konsep yang sangat sporty. Kelak, akan menjadi bintang dari Gran Turismo 4, video game yang terkenal. Fungsi berkendara yang dinamis disiapkan oleh Fuel Cell Toyota tanpa gas buang, dan sistem by-wire yang menggunaan ke-4 roda motor elekrik dengan memberikan kontrol ke seluruh roda secara paralel. Penyesuain suspensi yang tinggi dan kemampuan ban untuk beradaptasii terhadap kondisi jalan menambah kenikmatan. | |
| In-Wheel Motor MTRC dilengkapi oleh empat motor listrik di setiap roda, digerakkan oleh fuel cell higrogen yang hanya mengeluarkan air H2O atau zero emission. Sehingga MTRC adalah mobil sport yang ramah lingkungan. | Fuel Cell Hybrid MTRC membuktikan bahwa mobil balap pun bisa menggunakan mesin hybrid yang ramah lingkungan tapi tetap menampilkan performa mesin balap yang baik. Fuel Cell Hybrid atau FC Stack ini menggunakan hidrogen dan hanya mengeluarkan air sebagai hasil sampingannya. | | Mixed Reality Teknologi inovatif ini memungkinkan pengendara dan penumpang memantau beragam informasi melalui media Head Up Display (HUD). Misalnya memantau temperatur jalan, kondisi ban, kecepatan atau berinteraksi dengan piranti mobil lainnya dalam mengoptimalisasi performa. | Aerodynamic efficiency Spoiler belakang yang melengkung memberikan efisiensi aerodinamis sebaik yang diberikan oleh hidung depan mobil ini. Seluruh desain bodi MTRC dimaksudkan untuk mengatur aliran udara secara optimal untuk memberikan peningkatan kecepatan dan stabilitas mobil secara keseluruhan. | | Specification 2004 Toyota MTRC | Year | 2004 | Make | Toyota | Model | MTRC | Engine Location | Rear | Drive Type | 4WD |
| in-wheel motors | Engine | Aspiration/Induction | Normal | Fuel-cell type | Fuel-cell type: Toyota FC stack | Drive system | Four-wheel drive (Each tire has its own in-wheel motor.) | Dimensions | Seating Capacity | 2 | Body Type | 2-door roadster | Exterior | Length | 4058.9 mm. | Width | 1930.4 mm. | Height | 1331 mm. | Wheelbase | 2949 mm. | Front Track | 1607.8 mm. | |
|
|
|
Konfigurasi Mesin
Konfigurasi mesin adalah susunan silinder yang menunjukan layout piston dalam sebuah mesin. Pertimbangan setiap pabrikan dalam menetapkan konfigurasi mesin untuk sebuah ke
Konfigurasi In Line
Penggunaan istilah mesin in-line adalah untuk menggambarkan konfigurasi mesin yang semua silindernya dalam posisi sejajar.
Dengan posisi ruang mesin mobil jadi lebih panjang ketimbang konfigurasi mesin lainnya. Seiring perkembangan dunia otomotif, mesin in-line bisa dipasang melintang kiri ke kanan dengan sedikit pemakaian pelumas. Dengan hal ini dilakukan untuk menghemat tempat dan mengoptimalkan ruang mesin.
Keuntungannya dengan konfigurasi ini perawatannya mudah, biayanya pun murah, dan mekanik umum gampang memahaminnya. Konfigurasi mesin seperti ini antara lain ada pada dapur pacu mobil toyota kijang kapsul, soluna, suzuki futura, dll.
Konfigurasi V
Mesin yang berbentuk V ini merupakan pengembangan dari in-line, namun bobotnya jauh lebih ringan dan kompak. Salah satu kelebihan dari mesin ini adalah karakter output tenagannya lebih besar dan dapat dicapai pada titik optimumnya meski di putaran lebih rendah. Hal ini disebabkan getaran mesin akibat gerakan naik turun piston yang dapat diredam dengan konfigurasi V, suara mesin pun lebih halus.
Setidaknya, ada beberapa pabrikan mobil yang mengusung mesin V untuk diletakkan di dapur pacu kendaraan yang diproduksi seperti yang tersemat pada ruang mesin mobil Mitsubishi Lancer 2008. Mesin Lancer generasi terbaru ini mengusung mesin 2.0 liter DOHC MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve Timing Electronic Control) 4 silinder. Tak heran jika kendaraan ini dianggap memiliki mesin yang terbilang irit bahan bakar, namun sangat responsif. Apalagi dipasangkannya transmisi CVT 2 dengan 6 speed Sportonic.
Bahkan pada grade mobil tertentu malah menggunakan Paddle Shifter sehingga pengemudi bisa memindahkan gigi secara manual. Nah untuk perawatannya memang membutuhkan mekanik yang ahli.
Konfigurasi Mesin W
Mesin dengan konfigurasi “W” ini tak jauh pula dengan persamaanya antara versi in-line dan mesin V. Sering disebutkan dengan mesin W. Perbedaanya hanyalah dengan diselipkannya sebaris silinder diantara silinder baris kiri dan kanan mesin.
Mesin ini terbilang rumit konstruksinya serta memiliki banyak komponen dan minyak pelumas. Namun, performa mesin W ini terbilang luar biasa dan ini terbukti pada mobil-mobil yang menggunakannya., seperti Phaeton W12, dan Bentley Continental GT W12. Malah, dengan dukungan mesin yang mengambil posisi Center Of Gravity, mesin pacu mobil ini terbukti sangat stabil dalam pengendaliannya.
Konfigurasi Boxer
Konfigurasi mesin ini sering disebut mesin boxer yang digunakan untuk mobil VW dan Porsche. Mesin jenis ini memiliki ketinggian mesin yang cukup rendah, karena sudut antar silinder berlawanan adalah 180 derajat dan hanya dengan satu poros engkol.
Sering dijuluki dengan istilah flat four, karena sesuai dengan jumlah silindernya. Posisinya yang horizontal dengan membentuk sudut 180 derajat membuat kontur mesin ini melebar bagaikan memiliki sayap.
Meski suaranya cenderung sedikit berisik dan menghasilkan getar, namun diakui jika mesin ini paling terbaik dalam urusan titik gravitasi. Tenaga yang dihasilkannya pun terbilang besar. Jadi tak heran, jika banyak digunakan oleh pabrikan mobil yang beraura split seperti mobil Subaru atau Porsche.
Boxer cenderung berkarakter “enteng”, namun punya rentang tenaga yang Ok. Salah satu kelemahan mesin ini adalah perawatan yang memakan biaya cukup mahal.
0 komentar:
Posting Komentar