KETUA YAYASAN : Bapak H. Kastubi, BA
Profile Yayasan Nurussyamsi
Ide Dasar
Ide pertama untuk mendirikan yayasan berasal dari Bapak H. Kastubi, BA. Ide tersebut muncul atas motivasi dan kenyataan :
Pertama:
Firman Allah SWT : “ Orang mu’min laki-laki dan perempuan sebagian mereka menjadi pemimpin sebagian yang lain, menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemunkaran. (QS. At-Taubah : 71).
Berdasarkan firman Allah di atas, bahwa berbuat kebajikan serta memperhatikan nasib generasi penerus pada hakekatnya merupakan tuntutan yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk merealisasikan terwujudnya tuntutan tersebut, didorong oleh rasa kemanusian dan tanggungjawab.
Kedua:
Kurangnya sarana keagamaan yang memadai khususnya di kecamatan Pancoranmas pada waktu itu. Karena kurangnya sarana keagamaan, akibatnya sulit untuk mengkoordinasi dan menjaring kegiatan-kegiatan keagamaan di masyarakat. Akibat selanjutnya, masyarakat menjadi tertinggal (awam) dalam hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan agama. Sebelum berdirinya yayasan masih banyak tradisi masyarakat yang bisa dikategorikan perbuatan negatif, seperti kebiasaan berjudi melalui permainan kartu, kebiasaan meminum minuman yang memabukkan dan lain sebagainya.
Ketiga:
Memperbaiki mutu pendidikan masyarakat di perkotaan merupakan tugas dan kewajiban ummat Islam dalam rangka mengisi kemerdekaan dengan amal kebaikan, memberantas kebodohan, kekufuran dan kekafiran.
Kempat:
Telah banyak putra-putri masyarakat Depok yang mencari ilmu ke luar daerah, baik yang mesantren maupun kuliah di Perguruan Tinggi. Dan mereka tentunya akan kembali ke masyarakatnya untuk mengamalkan berbagai disiplin ilmu yang mereka dapat. Aset ini memerlukan wadah untuk dikoordinir dengan baik.
Kelima:
Semakin derasnya tantangan luar, baik melalui mass media maupun pergaulan sehari-hari. Di masyarakat sedang terjadi penetrasi budaya atau Cultural Shock (kejutan-kejutan budaya) yang dapat menggoyahkan nilai-nilai aqidah. Seharusnya masyarakat dibekali pengetahuan agama agar dapat merealisasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, dan sekaligus akan menjadi filter yang dapat menyaring bahkan menolak budaya-budaya yang bertentangan dengan norma-norma agama. Agama dapat mengarahkan manusia ke jalan yang lurus dan benar. Lewat yayasan inilah nilai-nilai agama kami pancarkan.
Atas landasan ide dan motivasi di atas, pembentukan yayasan dapat direalisasikan. Beberapa kali diadakan musyawarah antara tokoh masyarakat dan para asatidz.
TUJUAN
Membentuk generasi muslim yang berakhlaq mulia, berilmu, cakap dan mempunyai kesadaran dalam bertanggung jawab terhadap kesejahteraan ummat serta masa depan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Membentuk masyarakat Indonesia yang berkepribadian sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional melalui jalur formal dan non formal dalam upaya mewujudkan kesejahteraan lahir bathin ummat Islam.
Pertama:
Firman Allah SWT : “ Orang mu’min laki-laki dan perempuan sebagian mereka menjadi pemimpin sebagian yang lain, menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemunkaran. (QS. At-Taubah : 71).
Berdasarkan firman Allah di atas, bahwa berbuat kebajikan serta memperhatikan nasib generasi penerus pada hakekatnya merupakan tuntutan yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk merealisasikan terwujudnya tuntutan tersebut, didorong oleh rasa kemanusian dan tanggungjawab.
Kedua:
Kurangnya sarana keagamaan yang memadai khususnya di kecamatan Pancoranmas pada waktu itu. Karena kurangnya sarana keagamaan, akibatnya sulit untuk mengkoordinasi dan menjaring kegiatan-kegiatan keagamaan di masyarakat. Akibat selanjutnya, masyarakat menjadi tertinggal (awam) dalam hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan agama. Sebelum berdirinya yayasan masih banyak tradisi masyarakat yang bisa dikategorikan perbuatan negatif, seperti kebiasaan berjudi melalui permainan kartu, kebiasaan meminum minuman yang memabukkan dan lain sebagainya.
Ketiga:
Memperbaiki mutu pendidikan masyarakat di perkotaan merupakan tugas dan kewajiban ummat Islam dalam rangka mengisi kemerdekaan dengan amal kebaikan, memberantas kebodohan, kekufuran dan kekafiran.
Kempat:
Telah banyak putra-putri masyarakat Depok yang mencari ilmu ke luar daerah, baik yang mesantren maupun kuliah di Perguruan Tinggi. Dan mereka tentunya akan kembali ke masyarakatnya untuk mengamalkan berbagai disiplin ilmu yang mereka dapat. Aset ini memerlukan wadah untuk dikoordinir dengan baik.
Kelima:
Semakin derasnya tantangan luar, baik melalui mass media maupun pergaulan sehari-hari. Di masyarakat sedang terjadi penetrasi budaya atau Cultural Shock (kejutan-kejutan budaya) yang dapat menggoyahkan nilai-nilai aqidah. Seharusnya masyarakat dibekali pengetahuan agama agar dapat merealisasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, dan sekaligus akan menjadi filter yang dapat menyaring bahkan menolak budaya-budaya yang bertentangan dengan norma-norma agama. Agama dapat mengarahkan manusia ke jalan yang lurus dan benar. Lewat yayasan inilah nilai-nilai agama kami pancarkan.
Atas landasan ide dan motivasi di atas, pembentukan yayasan dapat direalisasikan. Beberapa kali diadakan musyawarah antara tokoh masyarakat dan para asatidz.
TUJUAN
Membentuk generasi muslim yang berakhlaq mulia, berilmu, cakap dan mempunyai kesadaran dalam bertanggung jawab terhadap kesejahteraan ummat serta masa depan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Membentuk masyarakat Indonesia yang berkepribadian sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional melalui jalur formal dan non formal dalam upaya mewujudkan kesejahteraan lahir bathin ummat Islam.
Misi Yayasan |
Menyelengarakan proses pendidikan dan pengajaran yang berciri khas Islam dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa.
Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan yang relevan, keterampilan yang memadai dan atau karakter yang dapat diandalkan.
Mempersiapkan peserta didik agar mampu menjadi khalifatullah yang berakhlaq mulia dalam arti mampu mengelola, mengembangkan dan melestarikan alam
Membentuk SDM yang dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dalam berbagai disiplin ilmu yang memadai.
Menumbuhkembangkan, memberdayakan dan meningkatkan sumber potensi yang dimiliki dengan dilandasi semangat dan etos kerja yang baik dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
Meningkatkan SDM yang berkualitas, sehingga mampu menciptakan suasana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang kondusif.
Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan yang relevan, keterampilan yang memadai dan atau karakter yang dapat diandalkan.
Mempersiapkan peserta didik agar mampu menjadi khalifatullah yang berakhlaq mulia dalam arti mampu mengelola, mengembangkan dan melestarikan alam
Membentuk SDM yang dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dalam berbagai disiplin ilmu yang memadai.
Menumbuhkembangkan, memberdayakan dan meningkatkan sumber potensi yang dimiliki dengan dilandasi semangat dan etos kerja yang baik dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
Meningkatkan SDM yang berkualitas, sehingga mampu menciptakan suasana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang kondusif.
Visi Yayasan |
Membentuk generasi muslim yang kaaffah, yaitu generasi muslim yang dapat memahami, menghayati dan mengamakan ajaran Islam secara totalitas.
0 komentar:
Posting Komentar